TUBAN (Suara Karya): Polisi mengamakan 6 mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tuban, Jawa Timur (Jatim), yang berencana melakukan unjuk rasa di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Polisi berdalih mereka tanpa izin dan kini diamankan di Mapolres.
"Yang jelas mereka kita amankan karena tidak ada izin untuk mengelar aksi unjuk rasa," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, Iptu Budi Santoso, Rabu. Ke-6 mahasiswa tersebut diamankan polisi di seputaran jalan Pahlawan yang akan dilewati rombongan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan kunjungan kerja ke Tuban. Tetapi, sebelum rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat, ke-6 mahasiswa tersebut langsung diamankan ke Mapolres dan puluhan mahasiswa juga dari PMII meloloskan diri. Menurut Budi, ke-6 mahasiswa tersebut diamankan karena akan mengelar aksi unjuk rasa tanpa izin. Sesuai ketentuan unjuk rasa, pemberitahuan unjuk rasa dimasukkan ke polisi 3 hari sebelumnya. Tetapi para mahasiswa itu memasukkan pemberitahuan sehari sebelum kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kita masih melihat perkembangannya, belum tahu diproses sesesuai ketentuan unjuk rasa atau tidak. Yang jelas, mereka sekarang masih diamankan di Mapolres," katanya menjelaskan. Dari keterangan yang dihimpun Antara, para mahasiswa yang tergabung di dalam PMII Cabang Tuban tersebut rencananya akan mengelar aksi unjuk rasa dengan agenda menyoroti kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang dinilai tidak memihak rakyat. Kedatangan rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Tuban yang sebelumnya melakukan kunjungan kunjungan kerja di Lamongan, disambut ribuan siswa SD/SLTO dan SMU, termasuk masyarakat di sepanjang jalur yang dilalui di wilayah Tuban. (Ant/Adi) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar